Senin, 06 Juni 2011

puisi love

 ASMARA

saat cinta menggugah rasa
asmara membara dalam jiwa
membakar hati yang sunyi..
kau hadir berikan warna
dalam kelam jiwa yang putus asa
bagaikan penyejuk di keringnya hati…
ku kejar coba tuk raih hatimu..
ingin ku miliki sepenuhnyaaaa
tapi satu salah ku
rasaku melewati anganku
tak sengaja kuteteskan noda
yang menghancurkan semua
membuat mu tenggelam dalam duka
yang seharusnya tak ada
maafkan keegoisanku
maafkan semua salahku’
maafkan hanya itu kata yang tersisaaa
ku harap dengan ini
kita mampu belajar
tuk perbaiki diri
dan menjadi lebih baik

Buat Sepasang Mata Tak Dikenal
Juwita,
Kalaulah kegandrungan yang kunyatakan ini menarik perhatianmu
Atau tak berarti apa-apa bagimu
Maafkanlah aku. Namun di matamulah
Dalam lindup bayangannya, suatu petang aku bersandar istirah
Dan sebentar terhantar dalam tidur yang indah.
Dalam ketenangannya kubelai bulan dan bintang-bintang
Kuanyam kapal khayal dari kelopak-kelopak kembang
Dan kubaringkan jiwaku yang lelah di sana
Kuberi minum bibirku yang dahaga
Dan kupuaskan gairah mataku yang mendamba
Juwita,
Waktu kebetulan kita bertemu sebagai dua orang asing yang bertemu
Dukaku pun berjalan juga di jalan itu
Telanjang, tak terselubung
Dengan langkah murung…
Dan engkaulah dukaku itu
Kesedihan dan kegagalan
Kebisuan dan kekecewaan
Mengungkung penyair yang bergulat habis-habisan
Karena puisi, Juwita.. ialah orang asing dinegeriku
Dibunuh kekosongan dan kehampaan.
Jiwaku gemetar ketika aku melihatmu
Aku merasa tiba-tiba seakan sebuah golok mengorek ke dalam darahku
Membersihkan hatiku, mulutku
Meniarapkan aku dengan kening kotor dan tangan meminta
Dalam lindap bayangan matamu yang jelita
Juwita,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
JEPARA, JAWA TENGAH, Indonesia
apa adanya yang diciptakan Allah kepada saya

grafity

grafity
emO