- PENGANTAR BISNIS
Manajemen Bisnis; Konsep, Teori, dan Aplikasi, Sawaldjo Puspopranoto, Mec, MBA, MM, DMS, PPM, Jakarta, Cetakan pertama Juni 2006, cetakan kedua 2008
W.F.Schoell et al (1993:15), mengartikan bisnis dengan pernyataan yang sedikit berbeda dengan mengatakan bahwa: ‘’Bisnis adalah kegiatan mencari keuntungan yang diorganisasikan dan diarahkan untuk penyediaan barang dan jasa kepada para pelanggan”.
-Semua bisnis menunjukkan adanya kesamaan tertentu, yaitu mengacu pada unsur-unsur sebagai berikut:
1.Berkaitan dengan barang dan jasa
2.Menyangkut pengalihan barang dan jasa
3.Keteraturan dalam penanganan
4.Diarahkan pada keuntungan - Hubungan antara bisnis dan perekonomian. Perusahaan memproduksi barang dan jasa dari faktor-faktor produksi yang disediakan oleh masyarakat, konsumen kemudian membeli barang dan jasa ini
Kegiatan bisnis terdiri dari 3 aspek yaitu, aspek produksi, distribusi dan konsumsi
Aspek produksi terdiri dari :
1.Produksi primer adalah kegiatan penarikan sumber daya alam.
2.Produksi sekunder adalah sumber daya alam atau bahan mentah diproses dan diolah menjadi barang
3.Produksi tersier yang dihasilkan berupa pemberian fasilitas dan jasa (layanan) pendukung, bukannya barang-barang berwujud - .Aspek distribusi adalah pemindahan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
- Aspek konsumsi yaitu permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkannya.
- Karakteristik sistem bisnis terdiri dari 3 aspek yaitu kompleksitas dan keanekaragaman, saling ketergantungan dan perubahan dan inovasi.
- Dua sisi peranan keuntungan yaitu :
Merupakan imbalan bagi pengambilan resiko bisnis.
Berfungsi sebagai tolak ukur (yardstick) untuk tingkat keberhasilan dan juga kegagalan dari sebuah usaha
Usaha bisnis adalah bagian dari masyarakat yang lebih besar dimana ia berada dan bertanggung jawab atas kinerjanya kepada masyarakat yang merupakan stakeholder/pemangku kepentingan.
Stake holder terdiri dari pemilik, pelanggan, karyawan, pemasok, kreditur, pemerintah dan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh tindakan-tindakan perusahaan.
- Faktor produksi meliputi
Tanah/material
Tenaga kerja
Modal
Wirausahawan
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Untuk memilih bentuk organisasi dan kepemilikan yang terbaik, keputusan yang dibuat biasanya ditentukan berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut:
Jenis usaha
Ruang lingkup operasional
Jumlah modal
Besarnya resiko dan kesediaan pihak pemilik
Tingkat pengendalian langsung dan manajemen
Pembagian keuntungan
Umur dari usaha yang diinginkan
Kebebasan relatif dari peraturan pemerintah
Jenis dari bentuk kepemilikan bisnis dapat dibedakan atas :
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship), Sebuah usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang
Perkongsian (general partnership), Hubungan usaha secara kontrak yang diikuti oleh dua hingga dua puluh orang dengan maksud untuk menjalankan usaha guna mendapatkan keuntungan
Perkongsian terbatas (limited partnership), Bentuk usaha dimana mitra (partner) atau lebih akan tetapi tidak semuanya bertanggung jawab atas hutang perusahaan hanya sebatas investasi yang ditanamkan diperusahaan
Korporasi (corporations), Badan usaha yang didirikan secara legal yang merupakan badan hokum tersendiri dan terpisah dari pemiliknya
Usaha patungan (join venture), Bentuk kemitraan perusahaan dan dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih menggarap sebuah proyek tertentu
Sindikat (sindicates), Usaha yang dibentuk oleh bebrapa perusahaanuntuk sebuah maksud tertentu
Koperasi (cooperatives), Badan usaha dimana para pemiliknya (anggota) mendapatkan kembali sisa hasil usaha sesuai dengan partisipasinya
Trust, Pengaturan yang mengambil kepemilikan secara yuridis dari asset pribadi dan mengelolanya untuk kepentingan mereka yang mendirikan trust atau untuk orang lain yang ditunjuk
Perusahaan anak dan induk, Perusahaan anak adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lainnya, sebaliknya, perusahaan yang memiliki perusahaan anak disebut perusahaan induk
ESOP (employe stock ownership plan), Perusahaan dimiliki oleh para karyawan yang bekerja diperusahaan
Korporasi-, Tahun 1958 di Amerika Serikat diciptakan S-corporation yaitu perusahaan yng bebas dari perusahaan lainnya, memiliki tak lebih dari 35 pemegang saham dan tidak boleh lebih dari 25% dari pendapatan penjualan dating dari dividen, sewa, bunga, royalty, anuitas atau tak lebih dari 80% dari pendapatan penjualan dating dari pasar luar negeri
Keiretsu, Aliansi industri berjangka panjang atau kelompok bisnis yang mempertalikan atau menjalin bersama berbagai bisnis
Perusahaan bersama (mutual company), Perusahaan yang tidak menerbitkan saham dan dimiliki oleh para pemegan polis atau deposan, yang mana keuntungan dibagikan kepada pemiliknya dalam bentuk saham
Pertumbuhan perusahaan (corporate growth), Dua jenis pertumbuhan perusahaan adalah merjer yaitu pembelian sebuah bisnis oleh bisnis lain yang serupa dan konglomerat adalah hasil dari penggabunag dari dua atau lebih perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sepenuhnya berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain
BISNIS INTERNASIONAL
PMN dari dunia barat dengan didukung oleh kemajuan teknologi dan jaringan bisnis telah mendominasi bisnis internasional. Namun demikian, dalam dua dasawarsa terakhir produk-produk buatan perusahaan dari kawasan asia pasifik yang dipelopori jepang mulai membanjiri pasar dunia, dan bahkan untuk industri otomotif dan elektronik telah menduduki posisi dominasi
Manajer dari perusahaan internasional harus menanganilingkungan internasional yang mana komponen-komponen dasar (politik, hukum, ekonomi, sosial-budaya) berbeda-beda disetiap negara
Faktor-faktor yang mendorong bisnis internasional adalah terbentuknya zona perdagangan bebas, zona ekonomi khusus, dan pemberian insentif investasi
Hambatan dalam bisnis internasional meliputi perbedaan praktik manajemen, tidak memadainya informasi pasar, ketidakstabilan politik, hambatan prasarana ekonomi, pengendalian devisa, restriksi tarif dan perdagangan , dan kuota impor
Perdagangan internasional yang mengacu pada kegiatan ekspor dan impor antar Negara merupakan bagian dari bisnis internasional yang ruang lingkupnya lebih luas, yang juga mencakup transaksi jasa dan penanaman modal, baik secara langsung (foreign direct investment) maupun secara tidak langsung (portfolio investment)
Berdasarkan tingkatan keterlibatan diarena bisnis internasional, organisasai dapat dibedakan atas empat kategori yaitu :
Organisasi domestik
Organisasi internasional
Organisasi multinasional
Organisasi transnasional
LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas :
Eksternal : sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen dari output
Internal : berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam proses yang meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan, transformasi dan keluaran
Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkunganeksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan umum ini meliputi elemen-elemne ekonomi, sosial budaya, hokum politik, teknologi, lingkungan alamiah
Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, dan perorangan yang aktual (nyata) dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang
Elemen penting dalam lingkungan khusus yaitu pelanggan, pemasok dan pesaing
Lingkunagn internal meliputi faktor-faktor seperti visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen atasan, kebijakan organisasi, hubungan antar divisi, karyawan, dan organisasi informal
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan yang dihadapi manajer dari perusahaan inernasional jauh lebih kompleks dibanding perusahaan domestik. Mereka harus mengembangkan pemahaman (pengertian) yang mendalam mengenai lingkungan dari setiap Negara dimana perusahaan memiliki kegiatan operasi, afiliasi, pemasok dan konsumen
Lingkungan internasional meliputi kondisi elemn-elemn dalam aspek politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan teknologi
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN TRANSNASIONAL
Perusahaan multinasional (PMN, mengacu pada multinational corporation atau MNC) menurut W.F. Schoell et. Al. (1993) adalah sebuah perusahaan yang berbasis disatu negara (disebut negara induk) dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran disatu atau lebih negara asing (negara tuan rumah). Karakteristik PMN terdiri dari :
Membentuk afiliasi diluar negeri
Beroperasi dengan visi dan strategi mendunia
Kecenderungan untuk memilih jenis-jenis kegiatan bisnis tertentu
Kecenderungan untuk menempatkan afiliasi dinegara-negara yang maju di dunia
Menempuh satu dari tiga strategi dasar yang bersangkutan dengan staffing
Tenaga kerja yang mendukung PMN dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu, ekspatriat (tenaga asing), tenaga dari tenaga ketiga dan tenaga lokal. Manajemen internasional dapat dibedakan dari manajemen domestik berkaitan dengan kompleksitas dalam enam variabel, yaitu :
Kedaulatan nasional
Kondisi ekonomi nasional
Nilai dan kelembagaan nasional
Saat revolusi industri nasional
Jarak geografis
Wilayah penduduk
Manajer yang memutuskan investasi diluar negeri mengharapkan :
Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat diluar negeri
Memberiikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran diluar negeri
Meraih keuntungan yang lebih besar
PERUSAHAAN BERSKALA KECIL
Menurut small business administration (SBA), usaha (perusahaan) kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara bebas dan tidak dominan dilapangan usahanya
Usaha kecil ada disetiap industri. Mereka sangat penting dalam perdagangan eceran, bidang jasa, bidang konstruksi, perdagangan besar dan industri
Kekuatan utama dari usaha kecil adalah fleksibilitas yang besar, perhatian yang lebih bersifat pribadi terhadap karyawan dan pelanggan, biaya tetap lebih rendah, dan lebih tingginya motivasi dari pemilik. Sumber terbesar dari kegagalan usaha kecil adalah buruknya manajemen dan tak memadainya pembiayaan. Ada tiga cara bagaimana seseorang dapat menjadi pemilik usaha kecil, yaitu :
Mengambil alih usaha keluarga
Membeli perusahaan yang sudah ada
Mendirikan usaha baru
Enam langkah untuk membuka usaha baru :
Melakukan penelitian situasi
Menyusun rencana bisnis menyeluruh
Memproyeksi kebutuhan pembiayaan
Mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dan perijinan
Menyusun prosedur pengendalian internal
Mulai melayani pelanggan
MANAJER, ORGANISASI, DAN MANAJEMEN
Organisasi adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan dalam proses yang berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran berupa produk dan jasa. Proses manajemen mencakup empat fungsi dasar :
Perencanaan.Pemilihan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
Pengorganisasian. Penyerahan tugas sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan kepada individu maupun kelompok dalam organisasi
Pengarahan. penuntunan kegiatan dari para anggota organisasi kerah tujuan yang selayaknya
Pengendalian. penghimpunan informasi untuk mengukur kinerja organisasi
Sebuah perusahaan atau manajemen disebut efektif jika para manajer menetapkan tujuan yang layak dan kemudian dapat merealisasikannya
Efisiensi manajerial adalah proporsi dari sumber daya organisasi secara keseluruhan yang menyumbang pada produktivitas selama proses pengolahan, semakin tinggi proporsi, maka semakin efisian para manajer
Prinsip-prinsip manajemen bersifat universal. Ia dapat diterapkan pada semua jenis organisasi, baik yang berorientasi pada laba maupun yang berorientasi pada nirlaba
Semua manajer harus memiliki karakteristik tertentu seperti kualitas fisik, mental yang positif, dan pengetahuan tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan khusus
ESENSI PERENCANAAN
- Perencanaan memfokuskan pada dua unsur, yaitu :
Tujuan organisasi. Tujuan dasar dari perencanaan adalah untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan, dan mempunyai tujuan protektif untuk meminimalisasi resiko
Rencana tindakan untuk mewujudkan tujuan tersebut.Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang primer, yaitu mendahului dan menjadi landasan (dasar) dari fungsi-fungsi manajemen lainnya (pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian). Proses perencanaan terdiri dari lima langkah, yakni :
Menetapkan tujuan
Menentukan posisi kini organisasi
Menyusun premis/asumsi tentang kondisi mendatang
Mengidentifikasi cara-cara untuk merealisasikan tujuan
Melaksanakan rencana tindakan dan mengevaluasi hasil yang dicapai
Selainkan memainkan berbagai peranan lainnya, eksekutif puncak memikul tanggung jawab terakhir atas perencanaan organisasi dan melibatkan diri dalam proses perencanaan. Para perencana harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
Memiliki pengalaman praktik yang memadai dalam organisasi
Mampu memahami organisasi secara keseluruhan
Paham dan tertarik pada trend-trend sosial-politik, teknik, dan ekonomi yang berpengaruh terhadap organisasi
Mampu bekerjasama dengan orang lain
Untuk menjamin keberhasilan perencanaan organisasi dituntut :
Dukungan manajemen puncak
Organisasi perencanaan yang efektif dan efisien
Berfokus pada implementasi
Partisipasi dari orang-orang yang tepat
ESENSI PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah proses mengatur orang-orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama. Proses pengorganisasian terdiri dari :
Merefleksikan rencana dan tujuan
Menetapkan tugas-tugas pokok
Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas yang lebih kecil
Mengalokasikan sumber daya dan arahan untuk tugas-tugas
Mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian
Struktur organisasi adalah pola hubungan yang diciptakan diantara komponen-komponen bagian dari sebuah organisasi yang menggambarkan pola komunikasi, pengendalian dan wewenang
Departementasi dibentuk atas dasar factor-faktor situasional seperti fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang dibuat, wilayah yang diliput, pelanggan yang menjadi sasaran dan proses untuk pembuatan produk. Keuntungan dari spesialisasi adalah :
Meningkatkan produktivitas
Memperpanjang rentang manajemen
Mengurangi waktu pelatihan
Berkontribusi dalam kualitas yang lebih tinggi
Menfasilitasi tercapainya tujuan yang komplek
ESENSI PENGARAHAN 1: MEMIMPIN DAN MEMOTIVASI
Pengarahan adalah proses menuntun kegiatan-kegiatan para anggota organisasi kearah yang dapat mengantarkan pada tercapainya tujuan dari sistem manajemen
Proses pengarahan melibatkan keempat kegiatan utama manajemen, yaitu memimpin, memotivasi, mempertimbangkan kelompok-kelompok, dan berkomunikasi
Kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi, dan mengarahkan kegiatan mereka guna membantunya tercapainya tujuan kelompok atau organisasi
Gaya kepemimpinan dari manajer merupakan akibat dari filososfi mengenai motivasi, pilihan atas gaya pembuatan keputusan, dan perhatian apakah pada tugas atau pada orang
Memotivasi adalah kondisi didalam diri yang menyebabkan seseorang bertingkah laku tertentu yang memastikan terlaksananya suatu tujuan tertentu. Motivasi dapat berasal dari sumber-sumber intrinsic (untuk kepentingan diri sendiri) atau ekstrinsik (menghindari hukuman/konsekuensi dari perilaku)
Manajer yang baik meminimumkan perilaku yang tak wajar dan memaksimumkan perilaku yang wajar
ESENSI PENGARAHAN 2: DINAMIKA KELOMPOK DAN KOMUNIKASI
Kelompok memiliki empat dimensi, yaitu :
Dua orang atau lebih
Interaksi bebas diantara anggota
Maksud bersama
Identitas bersama
Komitmen seseorang pada kelompok bersumber pada dua faktor, yaitu daya tarik (attraction) dan kepaduan (cohesiveness)
Komunikasi adalah berbagi informasi diantara dua atau lebih orang atau kelompok untuk mencapai pengertian bersama
Empat penghalang komunikasi adalah penghalang proses, fisik (letak geografis), semantic (kata-kata) dan psikologis (latar belakang)
Tiga kemajuan yang berdampak besar terhadap komunikasi adalah internet, intranet dan groupware
ESENSI PENGENDALIAN
Pengendalian merupakan fungsi yang menjadikan siklus manajemen sebagai sebuah lingkaran bulat. Ini merupakan mekanisme pengarahan yang menghubungkan fungsi-fungsi pengorganisasian, staffing dan pengarahan menuju tujuan dari perencanaan
Sistem pengendalian dikembangkan untuk mengukur kinerja pada setiap tahap dalam proses mentranformasi masukan menjadi barang dan jasa
Proses pengendalian terdiri dari tiga langkah terpisah, yakni mengukur kinerja yang nyata, membandingkan kinerja nyata dengan standar, dan mengambil langkah manajerial untuk mengkoreksi penyimpangan.Dalam organisasi dikenal tiga jenis pengendalian, yakni :
pengendalian keluaran (output control)
Pengendalian perilaku (behaviour control)
Pengendalian budaya organisasi (organization culture control)
MANAJEMEN OPERASI
Strategi operasi adalah bagian dari rencana strategis yang menetapkan peranan, kapabilitas, dan pengharapan dari operasi. Manajemen operasi terdiri atas kegiatan dan teknik manajerial yang dipergunakan untuk mengkonvensi sumber daya menjadi produk dan jasa. Tanpa strategi operasi dan manajemen operasi yang efektif, hanya sedikit perusahaan yang bisa bertahan
Sistem produksi terdiri dari berbagai kategori masukan (modal, bahan, tenaga, keuangan dan informasi), proses (teknologi dan pemakaian tenaga) dan keluaran (produk dan jasa konsumsi dan industri)
Manajemen operasi mencakup produk, fasilitas, desain proses, struktur implementasi, dan proses pengendalian. Fokus dari manajemen operasi adalah peningkatan produktivitas dan kualitas.Perencanaan operasi mencakup keputusan mengenai :
Desain produk/jasa
Tata letak fasilitas
Proses dan teknologi produksi
Lokasi fasilitas
Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas adalah upaya untuk mengkonvensi ramalan penjualan menjadi kemampuan produksi
Dalam manajemen operasi perlu disusun rencana khusus secara menyeluruh yang meliputi perencanaan agregrat, skedul induk, dan membuat struktur operasi
JALAN MENUJU KEBERHASILAN BISNIS
Perusahaan dikatakan berhasil jika unggul dalam semua aspek operasional dan dapat berlangsung dalam jangka panjang. Model jalan menuju keberhasilan perusahaan terdiri atas :
Visi dan misi
Indikator keberhasilan perusahaan
Penilaian lingkungan dan dampaknya
Pemberian keunggulan pada produk dan jasa
Evaluasi hasil dan melakukan perubahan
Visi adalah pernyataan mengenai kondisi yang diinginkan dimasa depan bagi sebuah perusahaan dan merupakan pembimbing mengenai segala hal yang dikerjakan perusahaan
Misi adalah pernyataan mengenai apa yang dikerjakan perusahaan dan bagaimana mengerjakannya. Ia merupakan pernyataan mengenai maksud dan filosofi. Lima indikator kritis dari keberhasilan perusahaan adalah :
Mencapai kinerja keuangan
Memenuhi kebutuhan dan nilai pelanggan
Membangun kualitas produk dan jasa
Mendukung inovasi dan kreativitas
Mendapatkan komitmen karyawan
Enam kekuatan kunci lingkungan yang mempengaruhi keputusan bisnis adalah:
Trend dan isu perbedaan
Kekuatan ekonomi
Globalisasi
Pasar dan proses keuangan
Kekuatan hukum dan peraturan
Struktur industri
Enam kategori keputusan dan tindakan yang diperlukan untuk keberhasilan perusahaan adalah :
memilih tujuan strategis untuk perusahaan
memberikan nilai melalui produk dan jasa berkualitas
meningkatkan nilai melalui komunikasi dengan pelanggan
mendapatkan dan menggunakan sumber daya
koordinasi kegiatan dan mendorong komitmen
penggunaan teknologi
Pengukuran memungkinkan manajer perusahaan mengevaluasi hasil-hasil operasi dibandingkan dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran harus membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dimana perubahan diperlukan. Mengadakan perubahan yang dibutuhkan tidaklah mudah karena harus mampu mengatasi perlawanan terhadap perubahan dan menyangkut pelatihan dan inovasi.
STRATEGI BISNIS 1: KEPEMIMPINAN BIAYA
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sama bisa memiliki biaya yang berbeda-beda karena berbagai faktor, yang terpenting adalah:
perbedaan ukuran dan skala ekonomis
perbedaan ukuran dan skala disekonomis
ekonomi kurva belajar
perbedaan akses ke faktor-faktor produksi
keunggulan teknologi bebas dari skala
kepemimpinan biaya dalam sebuah industri dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang dapat membantu perusahaan dalam mengurangi ancaman yang berasala dari lima kekuatan persaingan, yaitu perusahaan pendatang baru, pertarungan pasar dalam industri, pembeli, pemasok, dan produk subtitusi
Setiap sumber dari keunggulan biaya dapat menjadi sumber keunggulan daya saing yang berkelanjutan jika ia bersifat langka dan mahal untuk ditiru. Secara keseluruhan, perbedaan akses ke faktor produksi dan keunggulan perangkat lunak teknologi bebas dari skala memiliki potensi terbesar untuk menciptakan keunggulan daya saing berkelanjutan yang berbasis biaya
Untuk merealisasikan semua potensi keunggulan daya saing, sebuah perusahaan harus diorganisasikan secara layak. Pengorganisasian untuk mengimplementasikan sebuah strategi selalu melibatkan struktur organisasi, sistem pengendalian manajemen, dan kebijakan kompensasi. Untuk mengimplementasikan strategi kepemimpinan biaya, struktur organisasi harus berciri:
Tidak banyak lapisan manajemen, hubungan pelaporan sederhana, staf kecil, dan berfokus pada fungsi bisnis yang terbatas.
Anggaran harus berfokus pada biaya dengan sasaran kuantitatif
Komite manajemen harus secara ketat mensupervisi tenaga kerja, bahan mentah, persediaan dan biaya lainnya
Komite harus menciptakan dan menyebarkan filosofi kepemimpinan biaya kesemua jajaran organisasi
Sistem kompensasi harus memberikan penghargaan kepada setiap karyawan yang bisa menekan (mengurangi) biaya
STRATEGI BISNIS 2: DIFERENSIASI PRODUK DAN FOKUS
Diferensiasi produk adalah strategi dimana perusahaan berupaya untuk meraih keunggulan daya saing dengan cara meningkatkan nilai persepsi suatu produk atau jasa perusahaan lebih berharga daripada produk atau jasa perusahaan lainnya. Basis dari diferensiasi produk dapat dijelaskan dengan dua cara:
Secara konsepsional, mencakup fitur produk, kaitan antar fungsi, timing, lokasi, bauran produk, kaitan denagn perusahaan lain, dan reputasi
Secara empiris, mencakup kustomisasi, kompleksitas produk, tekanan pada pemasaran konsumen, saluran distribusi dan tingkat pelayanan dan dukungan
Perusahaan dengan diferensiasi produk dapat menetapkan harga produknya lebih tinggi dari total biaya rata-rata dan karena itu meraih keuntungan diatas normal. Setiap basis dari diferensiasi produk dapat digunakan untuk menetralisir ancaman lingkungan dan memanfaatkan peluang lingkungan
Kelangkaan dan kemampuan peniruan dari basis diferensiasi produk bervariasi. Basis yang sangat mudah ditiru meliputi fitur produk. Basis yang agak mudah ditiru meliputi bauran produk, kaitan dengan perusahaan lain, kustomisasi produk, dan pemasaran konsumen. Basis yang mahal untuk ditiru meliputi hubungan fungsi-fungsi bisnis, timing, lokasi, reputasi, layanan, dan dukungan
Perusahaan dapat menggunakan struktur organisasi, pengendalian manajerial, dan kebijakan kompensasi guna membantu mengelola tensi (tekanan) yang dihadapi organisasi dalam rangka implementasi strategi diferensiasi produk
Berdasarkan kontradiksi dalam persyaratan organisasional, Porter berpendapat bahwa perusahaan yang berupaya untuk mengimplementasikan strategi kepemimpinan biaya dan strategi diferensiasi produk secara simultan akan menemui kegagalan
Strategi fokus adalah strategi dimana organisasi berkonsentrasi pada pasar regional, lini produk, atau kelompok pembeli tertentu
KEPEDULIAN & KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP KUALITAS & PRODUKTIVITAS
Kepedulian terhadap kualitas dan efisiensi tidak bisa hanya terbatas pada orang-orang yang terlibat dalam kegiatan produksi saja, tetapi setiap operasi dan karyawan
Pelanggan meliputi pelanggan yang berada didalam organisasi (pelanggan internal) dan yang berada diluar organisasi (pelanggan eksternal)
Dimensi dari kualitas meliputi delapan aspek, yaitu; kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian, keawetan, kemampuan perbaikan, estetika dan persepsi kualitas
Biaya dari kualitas adalah biaya untuk menghindari ketidaksesuaian standar dan kegagalan
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan jumlah keluaran dari masukan dalam jumlah tetap atau mengurangi jumlah masukan untuk keluaran dalam jumlah tetap, atau kombinasi dari kedua cara tersebut diatas
Ada hubungan atau keterkaitan dalam bentuk reaksi berantai antara kualitas, produktivitas, dan provabilitas
Komitmen terhadap peningkatan produktivitas dan kualitas berarti perubahan dalam cara berpikir karyawan, metode dan pendekatan terhadap identifikasi, dan pemecahan masalah
APLIKASI MANAJEMEN BISNIS DI INDONESIA
Berikut adalah kiat sukses yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia:
PT. Sinar Sosro
Kompetensi dalam litbang
Industri yang terintegrasi
Distribusi dua jalur yang ketat
Pembangunan pabrik dilokasi strategis
Kekuatan jaringan distribusi
Kemampuan memindahkan medan tempur
Kompetensi dalam meramu produk (teh)
Organisasi yang fleksibel dan responsive
Sistem insentif
PT. Semen Padang
Konsolidasi internal
Perbaikan sistem pemasaran dan distribusi untuk ekspansi pasar
Recovery peralatan pabrik
Restrukturisasi keuangan
Pembenahan sumber daya manusia
PT. HM Sampoerna Tbk.
Menanamkan citra kepada masyarakat untuk mendapatkan produk preferensi melalui diferensiasi
Promosi strategis dan promosi taktis
Mempertimbangkan daur kehidupan sebuah produk
PT. BANK BNI Tbk.
Stabilisasi : redefinisi visi & misi, strategi & target
Pemulihan : Good corporate governance; service level quality
Transformasi : Rebranding & corporate identity; aliansi strategis
PT. PHAPROS Tbk.
Logo baru
Produk : terfokus 4 jenis produk dan inovasi
SDM berbasis kompetensi
Cara kerja : Akses kerumah sakit
Struktur organisasi : membentuk tim rumah sakit
PT. Sari Husada, Tbk.
Kepedulian terhadap daya beli konsumen
Kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan
Kehati-hatian dalam ekspansi usaha dan rencana bisnis
SDM: harmonisasi kerja didalam perusahaan
Budaya perusahaan berazas 3T: Trust, transparence & teamwork
Strategi pemasaran “total football”
APLIKASI MANAJEMEN BISNIS DIMANCANEGARA
Berikut adalah kiat sukses yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di mancanegara:
Malaysia Airlines
Menjadi penerbangan virtual
Dukungan pemerintah yang sangat kuat
Pemuktahiran/Upgrading dari armada
Memasuki ceruk kelas atas
Mengadakan pelatihan bagi kru untuk penyesuaian teknologi baru
ZTE Corporation
Kerjasama dnegan perusahaan raksasa
fokus yang agak berbeda dengan pesaing kuat
Go public dibursa internasioanal
menjaga citra bisnis
kontrak dengan operator di asia dan afrika
menerobos pasar yang lebih maju
proses manufacturing berbiaya rendah
keahlian dibidang teknis
teknisi layanan konsumen yang melimpah
Bank & Olufsen
Perampingan SDM
Pengalihan ke pasar prospektif
Kontrak manufakturing
memperbaiki citra
memperluas kerjasama bisnis
adopsi teknologi baru yang berkemampuan meningkatkan kinerja
LG Electronics, Inc
Meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya masukan dan perampingan jaringan pasokan
berupaya mengungguli pesaing melalui kecepatan dan diferensiasi produk
memeindahkan sebagian proses produksi ke Cina dan memfokuskan produk bergengsi di dalam negeri
membentuk tim TDR untuk mendorong produktivitas
meningkatkan litbang dan pemasaran produk kelas atas
mengembangkan hubungan baik dengan perusahaan rekan
mempromosikan citra perusahaan sebagai inovator
meningkatkan kompetensi teknis dengan merekrut designer berkelas dunia
Zegna
Integrasi vertical
akuisisi
usaha patungan
aliansi strategis
inovasi produk
investasi pada jaringan
motivasi kuat dari generasi ke generasi
nOmief_Blog
berbagi cerita
Jumat, 21 Oktober 2011
pengantar Bisnis
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- miftah_nomif75
- JEPARA, JAWA TENGAH, Indonesia
- apa adanya yang diciptakan Allah kepada saya